DIPLOMA ONLINE KHUSUS IBU-IBU

MALANG - Para ibu-ibu muda yang ingin menambah keahlian, tanpa harus meninggalkan rumah, tidak perlu khawatir. Sekarang ada program diploma online, setara Diploma 1 (D1). Program pendidikan jarak jauh (PJJ) itu, ada dua pilihan. Bidang Jasa Boga yang terhubung dengan Sekolah Tinggi Ilmu Perhotelan Sahid Jakarta itu. Atau Teknik Informatika (TI) dengan Politeknik Kota Malang. Dua program itu, menyasar ibu-ibu rumah tangga. Waktu kuliah menyesuaikan kesibukan ibu-ibu rumah tangga. Tempat kuliah bisa di rumah masing-masing. Khusus jasa boga, kecuali ada pelajaran praktik, baru dilakukan di sekolah, yakni di SMKN 3 Malang. ‘’Tahun ini kami membuka pendaftaran untuk angkatan kedua. Sasarannya adalah para ibu muda maupun lulusan SMK yang ingin memiliki ijazah diploma,’’ ungkap Kepala SMKN 3, Aksihari M.Pd kepada Malang Post. Program ini diharapkan bisa bermanfaat khususnya bagi para ibu untuk mengisi waktu luang, karena belajarnya dilakukan online sehingga tidak banyak menyita waktu mereka. Bahkan pada angkatan pertama yang masih berlangsung sampai saat ini, jadwal belajarnya disesuaikan dengan kesibukan para ibu-ibu peserta program. Program ini merupakan kerjasama Kota Malang dengan Seamolec, melalui program seatrain seamless education program. Kuota penerimaannya sebanyak 50 mahasiswa. Bagi warga Malang yang ingin mendaftar di program ini, kata dia, bisa mendaftar di SMKN 3 Malang. Dengan biaya studi kurang lebih Rp 2,5 juta selama setahun di luar biaya praktikum. ‘’Biayanya juga bisa dicicil, dan tidak ada biaya uang gedung,’’ bebernya. Sedang bagi yang ingin belajar Teknik Informatika, disiapkan Politeknik Kota Malang (Poltekom). Ternyata program itu disambut antusias. Meski baru dibuka, peserta yang mendaftar mencapai 100 orang yang telah membayar biaya pendidikan. Jumlah itu sudah mencapai kuota dan sudah ditutup. ‘’Sementara mahasiswa D1 ini berasal dari Kota Malang saja. Tetapi tak menutup kemungkinan, tahun depan untuk membuka untuk wilayah yang lebih luas. Biayanya Rp 1 juta rupiah untuk dua semester,” beber Drs Agung Swasono, Pembantu Direktur II Poltekom, kepada Malang Post. Pembatasan jumlah peserta itu, kata dia, karena pertimbangan terbatasnya kuota yang dimiliki kampus yang berlokasi di Kompleks Pendidikan Internasional Tlogowaru ini. Pada saat kegiatan tatap muka, setiap kelas akan diisi 25 mahasiswa. ‘’Untuk pembelajaran, banyak yang menggunakan metode pembelajaran jarak jauh dengan media internet. Pembelajaran tatap muka tetap ada yakni satu kali seminggu saja,’’ tutur pria asal Surabaya ini. Dengan program ini, memungkinkan ibu rumah tangga bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus susah-susah datang ke kampus Poltekom. Tetapi untuk mahasiswa program D1 ini, akan tetap wajib hadir mengikuti ujian tengah semester maupun ujian akhir semester di Poltekom. Agung menambahkan, kurikulum program D1 ini berbeda dengan kurikulum lainnya. ‘’Pasti berbeda dengan yang mahasiswanya fresh graduate. Karena dari sisi usia sudah berbeda,’’ tutur Agung. (oci/nin/avi)


sumber : di sini

Tidak ada komentar :

Posting Komentar